Palang Merah
Indonesia Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pencanangan Gerakan Yang Muda
Yang Berdonor sebagai suatu gerakan moral untuk generasi muda melakukan
kegiatan kemanusiaan, pada 3 Mei 2014 di Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur
Jawa Tengah Semarang.
Ketua Umum
Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla menyebutkan Jawa Tengah (Jateng)
berkontribusi 10 persen terhadap kebutuhan darah nasional yang mencapai lima
juta kantong darah per tahun. "Persediaan dan kebutuhan darah sekarang ini
sekitar lima juta kantong darah per tahun. Itu angka secara nasional,"
katanya usai pencanangan Gerakan Yang Muda Yang Berdonor (YMYB).
Pencanangan
Gerakan YMYB yang diprakarsai PMI Jateng tersebut dilakukan Jusuf Kalla dan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dengan melibatkan sekitar 3.500 anak muda, dari
unsur pelajar, mahasiswa, dan relawan.
Ia
mengapresiasi gerakan YMYB yang mampu menyedot partisipasi ribuan anak-anak
muda untuk mendonorkan darahnya melalui PMI, seraya menyebutkan sebagai gerakan
donor darah paling massal yang pernah dihadirinya. "Saya bilang tadi.
Inilah donor darah massal, paling massal yang pernah saya hadiri. Bisa
(menghimpun, red.) kira-kira 2.500-3.000 kantong darah. Sebab, semua
kabupaten/kota datang untuk gotong royong," katanya.
Dalam
kesempatan itu, JK mengatakan secara umum kebutuhan darah secara nasional sudah
tercukupi oleh pasokan darah dari seluruh daerah, termasuk pasokan jika
sewaktu-waktu terjadi kejadian atau bencana alam. "Sekarang, (kebutuhan
darah, red.) sudah hampir dipenuhi semua daerah. Tidak ada masalah. Kecuali,
memang kalau bulan puasa. Kita tidak mengharap ada bencana, tetapi kalau ada
bencana, kami siap," kata JK.