Markas PMI Kabupaten Blora

Markas PMI Kabupaten Blora

YANG MUDA YANG BERDONOR Dari Jateng Untuk Negeri

Selasa, 06 Mei 2014





Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pencanangan Gerakan Yang Muda Yang Berdonor sebagai suatu gerakan moral untuk generasi muda melakukan kegiatan kemanusiaan, pada 3 Mei 2014 di Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah Semarang.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla menyebutkan Jawa Tengah (Jateng) berkontribusi 10 persen terhadap kebutuhan darah nasional yang mencapai lima juta kantong darah per tahun. "Persediaan dan kebutuhan darah sekarang ini sekitar lima juta kantong darah per tahun. Itu angka secara nasional," katanya usai pencanangan Gerakan Yang Muda Yang Berdonor (YMYB).
Pencanangan Gerakan YMYB yang diprakarsai PMI Jateng tersebut dilakukan Jusuf Kalla dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dengan melibatkan sekitar 3.500 anak muda, dari unsur pelajar, mahasiswa, dan relawan.
Ia mengapresiasi gerakan YMYB yang mampu menyedot partisipasi ribuan anak-anak muda untuk mendonorkan darahnya melalui PMI, seraya menyebutkan sebagai gerakan donor darah paling massal yang pernah dihadirinya. "Saya bilang tadi. Inilah donor darah massal, paling massal yang pernah saya hadiri. Bisa (menghimpun, red.) kira-kira 2.500-3.000 kantong darah. Sebab, semua kabupaten/kota datang untuk gotong royong," katanya.
Dalam kesempatan itu, JK mengatakan secara umum kebutuhan darah secara nasional sudah tercukupi oleh pasokan darah dari seluruh daerah, termasuk pasokan jika sewaktu-waktu terjadi kejadian atau bencana alam. "Sekarang, (kebutuhan darah, red.) sudah hampir dipenuhi semua daerah. Tidak ada masalah. Kecuali, memang kalau bulan puasa. Kita tidak mengharap ada bencana, tetapi kalau ada bencana, kami siap," kata JK.

Pencanangan gerakan “Yang muda Yang Berdonor” diharapkan bisa memotivasi anak muda se Indonesia untuk peduli sesama dan membantu mereka yang memerlukan.  “Menyumbang uang itu biasa, tetapi Menyumbang Darah itu luar biasa!” ungkap Sasongko Tedjo, Ketua PMI Jateng.
“Darah adalah salah satu komponen manusia yang tidak bisa dibuat  oleh pabrik. Melalui gerakan di Jawa Tengah, donor darah menjadi budaya dan gaya hidup anak muda,” terang Sasongko.
Anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Unit dan mahasiswa perguruan tinggi di Semarang ikut serta dalam kegiatan ini. Yaitu UNDIP, UNNES, USM, UDINUS, UNIKA, UNISSULA, IAIN Walisongo, IKIP PGRI, POLITEKKES, STIKKES Karya Husada, POLINES, STIKKES Widya Husada, STIE BPD, UNWAHAS, UNISBANK, dan STIMART AMNI
Ketua Panitia Yang Muda Yang Berdonor, Maduseno Widyoworo, gerakan ini diharapkan mampu membudayakan donor darah sukarela di kalangan generasi muda dan mengembangkan program donor darah sukarela dilingkungan sekolah, perguruan tinggi dan komunitas kepemudaan. “Dalam kegiatan ini terkumpul 1.037 kantong darah dari para anak muda yang hadir dalam kegiatan ini.,” ungkap Maduseno.
Ketersediaan darah di Jawa Tengah tahun 2013 mencapai sekitar 500.000 kantong darah, dan 97 % berasal dari Donor Darah Sukarela. Dari jumlah tersebut, kelompok usia muda (17 – 30 th) sebesar 44%. Dari 44% tersebut yang berasal dari Kelompok Mahasiswa dan Pelajar tercatat sebesar 31%. Hal Ini menunjukkan antusiasme pelajar dan mahasiswa di Jateng dalam berdonor sangat besar, dan jiwa social-nya patut di acungi jempol. (Nashir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kritik dan Saran anda.

 

Facebook PMI Blora

Daftar Tamu