Sebagai sebuah sistim dalam
institusi, penguatan bidang kehumasan harus terus jalan. “Kehumasan bisa
menjadi bagian dari kekuatan PMI ditingkat kota dan kabupaten,” tutur H
Sasongko Tedjo, SE,MM, Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah saat membuka Rakor dan
Lokakarya Kehumasan PMI Kabupaten-Kota Se Jawa Tengah di Pusdiklat PMI Jateng,
Sambiroto, Semarang, selasa 5 Maret 2013.
Kegiatan
kehumasan dapat menjadi sarana pertanggungjawaban PMI terhadap masyarakat,
seperti penggunaan bulan dana yang rutin diselenggarakan PMI. Pengakuan
masyarakat terhadap PMI sebagai lembaga kemanusiaan besar menjadi modal utama
dan tantangan besar bagi PMI untuk mempertahankan citra positif. Tingkat kepercayaan
masyarakat yang tinggi akan memudahkan PMI dalam menggalang bantuan.
Kegiatan yang diikuti 70 orang
staf dan relawan PMI Se Jateng ini diharapkan dapat menguatkan peran dan fungsi
kehumasan di PMI kabupaten-kota agar dapat meningkatkan citra positif PMI di
masyarakat.
Sasongko juga menghimbau agar
PMI Kabupaten-Kota dapat memiliki kepengurusan dari unsur wartawan, untuk
memudahkan PMI mengakses media. “Kegiatan PMI perlu dipamerkan, agar masyarakat
semakin kenal dan tahu PMI memiliki banyak kegiatan dan Humas harus mengawal
untuk mendokumentasikan,” imbuhnya.
Prof. DR. Adji Samekto, SH, M.Hum,
Ketua Bidang Citra PMI Jateng mengemukakan,“Saat ini masih ada beberapa PMI
kabupaten-kota yang belum maksimal dalam pengembangan dan penguatan kehumasan,
sehingga melalui rakor ini dapat mencapai kesepakatan bersama di bidang
kehumasan.”
Rekomendasi yang
dihasilkan adalah :
1. Akan dirumuskan pedoman kehumasan oleh PMI
Provinsi Jawa Tengah berdasarkan hasil Lokakarya Kehumasan 5 Maret 2013.
2. Ada kesadaran bahwa hakekat
kehumasan adalah pencari fakta.
3. Peran utama kehumasan adalah
menyelamatkan citra PMI setempat.
4. Harus disusun Struktur bidang humas yang jelas di PMI
Kabupaten/Kota.
5. Harus ditegaskan hubungan
struktural antara Pengurus-Staf dan atau Relawan yang bergerak di bidang
kehumasan.
6. Harus dibangun kultur kehumasan
pada pengurus, dan staf PMI di segala tingkatan,mengingat pentingnya peran
kehumasan.
7. Akan dilakukan evaluasi pasca
Rakor dan Lokakarya tentang peran kehumasan di Kabupaten / Kota masing-masing.
8. Akan diperbaiki sistem atau
mekanisme akses website dan Majalah Warta.
9. PMI Kabupaten/ Kota se Jawa
Tengah perlu memiliki situs atau blog untuk mengukur keaktifan bidang humas dan
citra.
10. Petugas Kehumasan PMI Kabupaten
/Kota akan membangun relasi dengan media lainnya.
Tahun ini PMI
Provinsi Jawa Tengah akan melakukan monitoring dan evaluasi kehumasan di Jawa
Tengah. “Humas PMI kabupaten-kota di Jateng hendaknya melakukan jejaring dengan
media setempat, baik cetak maupun elektronik,” pungkas Prof Adji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kritik dan Saran anda.